Jumat, 19 Oktober 2012

Kondisi dan Kinerja PR di Indonesia

Saat ini di Indonesia, saya melihat peran Public Relations perlu dirubah dalam mempromosikan perusahaan yaitu dengan menerapkan suatu strategi Public Relations untuk dapat mempromosikan perusahaan dalam mencapai tujuan bersama dari organisasi perusahaan tersebut.

PR harus juga meningkatkan Strategi Pemasaran PR adalah salah satu cara promosi penjualan dan pengenalan produk atau perusahaan yang memadukan unsur publisitas dengan pendekatan strategi jurnalistik dan pemanfaatan koneksi dengan mengadakan kegiatan atau event yang mengandung unsur penerangan tentang informasi produk-produk baru, hingga upaya mempengaruhi atau menciptakan opini publik yang menguntungkan, selain itu melakukan perubahan struktur organisasi dengan menempatkan PR pada posisi yang tinggi yaitu dibawah Direktur atau pembuat keputusan / kebijakan dan terdiri dari dua bagian yaitu PR Event dan PR Media Relations.

Seharusnya antara PR dan pemasaran dalam satu perusahaan menjalin hubungan baik yang saling menguntungkan antara keduanya. Seperti program  pemasaran yang mencari simpati publik dan bernuansa PR; atau sebaliknya strategi PR yang bisa mendukung promosi atau penjualan produk. Hal ini  mulai diterapkan, antara lain program Rinso Kasih yang mengumpulkan pakaian bekas dari masyarakat, lalu disumbangkan (setelah dicuci dulu dengan Rinso Anti Noda). Program yang mirip dilakukan oleh Morinaga yang mengumpulkan mainan anak, juga untuk disumbangkan (untuk menarik simpati publik). Dalam hubungannya dg Pemasaran, PR adalah Pemasaran terselubung. Selain tentunya menjaga citra organisasi, tujuan akhir kampanye PR adalah penjualan.

Ruang lingkup PR sangatlah luas, bukan hanya hubungan dengan masyarakat, media massa, pemerintah ataupun pemasaran. PR adalah manajemen komunikasi antara sebuah organisasi dg publiknya. Yaitu tentang cara berinteraksi dengan publiknya untuk berbagai kepentingan. Semakin besar & luas ruang lingkup sebuah organisasi semakin bervariasi publik yg harus diperhitungkan. Inilah yg menyebabkan munculnya berbagai macam nama yg membuat opini masyarakat menjadi terbagi-bagi tentang apa itu PR. Nama itu mencerminkan publik dgn siapa organisasi itu berinteraksi yaitu: Pemerintah (Government Relations), Media (Media Relations), Masyarakat luas (Community relations), Karyawan (Employee relations), investor (investor relations), ataupun dgn industri secara luas (Corporate Communication).

Salah satu fungsi PR yg sgt penting yaitu pada saat ada isu menerpa sebuah organisasi. Ketika terjadi pemboman di Bali, merebak isu di dunia bahwa tempat pariwisata lain yang terdapat di Indonesia juga akan terkena pemboman, karena tempat terjadinya bom itu adalah di kawasan wisata paling terkenal di Indonesia.   Untuk itulah diperlukan sebuah strategi PR yg efektif untuk membantah isu itu agar turis tetap berkunjung. Fungsi PR disini adalah membuat strategi komunikasi efektif agar isu itu tidak merugikan organisasi.

Tapi hal itu juga bergantung pada PR itu sendiri apakah dia mengerti apa arti dan tugas dari PR itu sendiri. Karena ada beberapa PR dalam sebuah instansi yang malah tidak memberikan jawaban yang di inginkan punlik saat terjadi krisis di instansinya tersebut. Namun walaupun begitu masih banyak juga PR yang bekerja dengan baik dengan terus menjalin hubungan baik dengan publiknya dan bila ada krisis yang mengancam perusahaannya ia langsung bergerak cepat untuk menghentikan beredarnya isu dalam publiknya dan sesegera mungkin memperbaiki citra perusahaannya tersebut.

Dewasa ini, PR di pemerintahan juga kurang dianggap penting. Tetapi disadari atau tidak PR sangat menentukan kesuksesan suatu lembaga atau organisasi, guna mempertahankan dan meningkatkan image dan citra positif pada lembaga atau organisasi tersebut.

Sosial Media Marketing , PR 1.0 versus PR 2.0


Media social saat ini hampir secara mendasar mengubah cara sebuah perusahaan berkomunikasi. Berkembangnya Facebook, Twitter, Plurk, blog, youtube dan lainnya memaksa perusahaan meningkatkan cara komunikasi yang semula satu arah dan dua arah menjadi segala arah. Di tengah perkembangan fenomena ini, istilah social media marketing & PR kini muncul di mana-mana. Jawabannya bisa beraneka ragam, karena setiap kepala bisa saja memiliki pengertian masing-masing.

PR social media marketing  adalah program fasilitas dialog dan berbagi konten antara perusahaan, influencer dan pelanggan, dengan menggunakan berbagai media online seperti blog, forum, dll.
Jelas ada perbedaan antara media social dan PR social media marketing. Social Media lebih khusus pada media online yang isi utamanya didominasi oleh publik, bukan oleh karyawan perusahaan pemilik media online tersebut. Contohnya seperti Youtube, Facebook dan Friendster.
Sedangkan PR social media marketing  PR adalah upaya memanfaatkan secara komersial para konsumen atau perusahaan untuk mempromosikan diri mereka melalui berbagai media social. Social Media Marketing and PR adalah sebuah penggabungan public di dunia maya yang pada hakekatnya saling memberi dan menerima informasi. Dasar dari PR social media marketing adalah melibatkan konsumen dalam sebuah percakapan maya yang saling memberikan nilai tambah buat kedua belah pihak, baik konsumen maupun produsen.
Di dunia maya, konsumen bisa mengekspresikan kehendak mereka tanpa tergantung pada mainstream media. Konsumen dapat membentuk komunitas online mereka sendiri, baik berbasis hobi maupun sebuah brand. Mereka juga saling berbagi informasi melalui blog, forum dan media online, sekaligus menjalin network melalui social media seperti Facebook dan Friendster. Bebasnya penyampaian pesan dalam dunia maya antara konsumen, publik, dan perusahaan/brand, membuat posisi konsumen setara dengan produsen dan media. Jadi dengan kata lain kehadiran internet telah mengubah lanskap dunia Public Relation.
Jika sebelumnya para humas lebih banyak bersentuhan dengan media (melalui strategi Media Relations), dengan pemerintah (melalui Goverment Relations) dan sedikit bersentuhan dengan konsumen melalui MarketingPR, maka kini mereka harus bersentuhan langsung dengan publik dan konsumen di dunia maya.
Itu sebabnya, saat ini ada beberapa pertanyaan mendasar yang harus dijawab oleh para praktisi humas. Yaitu bagaimana strategi Public Relations di dunia maya, di tengah perubahan dahsyat ini. Lalu, bagaimana perilaku pengguna Internet dalam berkomunikasi. Dan juga Disiplin ilmu apa yang harus dimiliki seorang PR untuk terjun ke media baru ini agar mampu berinteraksi dengan publik dan konsumen secara langsung.

Di era PR 1.0, pekerjaan seorang PR relatif mudah, mengingat jumlah media di Indonesia tidak banyak. Tapi kini era sudah berubah. Penyampai pesan bukan lagi hanya media mainstream, baik teve, cetak, radio maupun online. Sejak blog mudah dibuat, forum online bertebaran dan social media bertumbuhan, setiap pengguna Internet bisa menjadi penyampai pesan. Misalnya jika mereka tidak suka dengan pengalamannya saat mengonsumsi sebuah produk, mereka dengan mudah menulisnya di blog, Facebook, dan menyebarkannya di forum atau milis. Mereka tidak perlu susah untuk mengirim surat pembaca ke media cetak yang entah kapan dimuatnya. Begitu juga, jika mereka senang dengan sebuah produk, mereka tak akan segan-segan menulisnya di Internet.
Dengan fenomena ini, PR masa kini harus menghadapi publisher baru. Yaitu para blogger, para facebookers, para friensdters, para plukers serta pemilik akun di Web 2.0 lainnya. Mereka adalah para konsumen.
Jadi, PR 2.0 tidaklagi hanya sekadar mengelola bidang jurnalis, tetapi juga mengelola konsumen yang menjadi publisher di dunia maya. Mereka tidak lagi sekadar konsumen, tapi juga publisher dan influencer. Jadi, PR 2.0 jauh lebih rumit dibandingkan PR 1.0.
Menurut saya seorang PR tidak cukup hanya berbekal ilmu kuliah yang sampai saat ini  hanya mengajarkan PR 1.0, tetapi juga harus melengkapi diri dengan pemahaman terhadap perilaku pengguna Internet.

Jadi, jika ada konsumen yang mengeluhkan sebuah produk/layanan perusahaan di blog perusahaan banyak yang berpikir bahwa itu akan menurunkan kredibilitas sebuah perusahaan. Kredibilitas sampai saat ini memang menjadi perhatian banyak perusahaan, termasuk di negara lain, ketika akan masuk ke blog perusahaan. Meski sudah tahu betapa banyaknya manfaat dari membangun blog perusahaan, kebanyakan perusahaan masih takut mendapatkan kecaman, keluhan, atau komentar-komentar negatif yang bisa mencoreng citra perusahaan. Apalagi jika keluhan itu terpampang di blog korporat dan bisa dilhat oleh konsumen yang lain.
Beberapa perusahaan besar memang memiliki aturan ketat yang berhubungan dengan citra perusahaan. Perusahaan seperti ini dilengkapi tim PR (public relations) yang kuat, serta didukung konsultan PR yang piawai menjaga citra perusahaan di mata publik. Setiap informasi perusahaan yang keluar ke publik mesti melewati proses yang ketat. Bahkan siaran pers yang dibagikan ke jurnalis pun melewati proses pembuatan dan persetujuan yang cukup panjang.
Jadi, tidak heran jika perusahaan-perusahaan itu ragu untuk masuk ke ranah online, yang perilaku penggunanya masih sulit ditebak. Meskpun begitu, ada saja yang menjadi pionir yang mulai melirik blog sebagai media komunikasi. Perusahaan besar yang paling awal mengadopsi blog korporat kebanyakan perusahaan teknologi/internet seperti Google, Microsoft, Sun Microsytem, Cisco dan sejenisnya serta perusahaan konsultan strategi/teknologi/internet.

Untuk mengantisipasi hal ini, cara berpikir sebuah perusahaan harus diubah dari yang merasa harus memiliki  citra sempurna, layanan sempurna, produk sempurna  menjadi produk/layanan kami bukanlah sesuatu yang sempurna, tapi kami adalah perusahaan yang mau mendengarkan masukan atau keluhan pelanggan demi peningkatan mutu produk dan layanan kami. Itulah paradigma baru perusahaan yang membangun blog perusahaan dan punya keinginan kuat untuk lebih menghargai konsumen.

Kamis, 18 Oktober 2012

Proposal Launching Produk

GRAND LAUNCHING NUBLOOD , GOLD BLOOD VITAMINT
PT RINDA JAYA
MEI 2012

A. Latar Belakang
            Akhir-akhir ini banyak masyarakat yang terjangkit penyakit diabetes, jantung, ginjal bahkan kanker. Hal ini tak lain karena efek mengonsumsi makanan tidak sehat seperti fastfood dan junkfood juga ditambah dengan kurangnya berolahraga yang membuat sirkulasi darah terganggu. Menurunnya tingkat kesehatan masyarakat Indonesia ini membuat PT Rinda Jaya selaku produsen suplemen kesehatan NuBlood termotivasi untuk terus mengembangkan produk multivitamintnya ini. Dan akhirnya terciptalah inovasi itu yaitu Gold Blood Multivitamint. Dalam rangka memperkenalkan dan memasarkan produk terbaru ini kami membuat acara Grand Launching NuBlood, Gold Blood Mutivitamint yang diadakan bersama acara Sehat Kota Malang.
            Grand launching ini diadakan agar produk terbaru multivitamin NuBlood dapat dikenal secara luas oleh masyarakat, dan melalui acara sehat kota Malang ini diharapkan agar masyarakat yang mengikuti acara ini dapat menerima dan juga menjadi konsumen tetap produk suplemen kesehatan ini. Acara Grand Launching ini juga diadakan agar masyarakat dapat mengetahui kelebihan – kelebihan atau keunggulan dari produk multivitamin NuBlood ‘Gold Blood Multivitamint’ yang berbeda dari produk multivitamin lainnya.

B. Nama / Tajuk Kegiatan
            Rencana pada acara Grand Launching NuBlood, Gold Blood Multivitamint diberi tajuk “BE GOLD WITH NUBLOOD” yang merupakan acara launching perdana dari produk suplemen ini. Yang juga merupakan usaha mewujudkan masyarakat yang sehat di kota Malang. Acara yang dibuat dengan konsep penuh kesehatan dan olahraga ini merupakan wujud kesetiaan NuBlood terhadap masyarakat konsumen NuBlood untuk membuat kota Malang lebih sehat.

C. Tema Kegiatan
Adapun tema kegiatan Grand Launching NuBlood, Gold Blood Multivitamint ini adalah “BE GOLD WITH NUBLOOD” (Jadilah Emas Bersama NuBlood). Artinya bahwa kami mengajak para masyarakat dalam lingkup Malang untuk turut serta mewujudkan kota Malang yang sehat. Melalui kegiatan yang diselenggerakan berupa jogging dan senam bersama. Diharapkan dengan adanya produk terbaru NuBlood ini mampu memberikan pilihan lebih banyak bagi masyarakat yang menginginkan untuk dapat menyehatkan badan dan memperlancar sirkulasi darah.

D. Maksud dan Tujuan
Tujuan diadakannya acara Grand Launching NuBlood, Good Bold Multivitamint ini yaitu :
1.      Untuk memperkenalkan produk terbaru NuBlood yaitu Gold Blood Multivitamint kepada masyarakat secara luas khususnya masyarakat kota Malang.
2.      Sebagai ajang pertemuan antar agen NuBlood dan sosialisasi produk terhadap masyarakat
3.      Untuk mengajak masyarakat kota Malang turut serta dalam proses sehat malang dengan mengikuti beragam kegiatan dalam acara ini.

E. Materi Kegiatan
Be Gold With NuBlood akan menyajikan beragam kegiatan yang variatif dan tentunya menyehatkan, ragam kegiatannya yaitu :
1.      Jogging Bersama NuBlood, yang akan diikuti seluruh agen penjualan kota Malang, mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang dan masyarakat Malang.
2.      Senam Sehat Bersama.
3.      Bazaar NuBlood.

F. Waktu Pelaksanaan
BE GOLD WITH NUBLOOD di selenggarakan pada hari selasa tanggal 29 Mei 2012.

G. Tempat Pelaksanaan
BE GOLD WITH NUBLOOD di selenggarakan di STADION OLAHRAGA Universitas Muhammadiyah Malang.

H. Penyelenggara Kegiatan
BE GOLD WITH NUBLOOD diselenggarakan oleh PT RINDA JAYA bekerjasama dengan pihak lain selaku partner.

I. Alamat Penyelenggara
BE GOLD WITH NUBLOOD beralamat pada sekretariat panitia :
 

PT RINDA JAYA
JL MELATI NO 82
MALANG
TELPON: 0858 9920 0933 - 085649561509


J. Sekilas Tentang NuBlood PT Rinda Jaya
Nama Perusahaan : PT. Rinda Jaya
Pendiri Perusahaan : MC9-12B Group I
Tahun berdiri : 2004
Produk yang akan diluncurkan : Gold Blood Mutltivitamint
Manager pemasaran : Ladila Ichibachi
PR director : Kyoga Reynardi
            PT. Rinda Jaya merupakan perusahaan yang bergerak di bidang pharmasis yang tersebar di seluruh Indonesia. Perusahaan ini mengeluarkan produk obat-obatan yang berkualitas dan memiliki izin badan POM Indonesia.
            Visi dan Misi dari PT Blitz
Visi:
·         Menjadi perusahaan yang sukses dalam bidang pharmasis
·         Menjadi perusahaan yang dikenal di mata masyarakat Indonesia dan Internasional.
Misi:
·         Memberikan produk yang bermutu bagi kesehatan
·         Memberikan pelayanan yang bagus terhadap para pengguna produk PT. Rinda Jaya
Corporate Image:
·         Memiliki kesan yang baik di mata masyarakat
·         Masyarakat mendapatkan pelayanan yang terbaik dari Pt. Rinda Jaya
·         Pt. Rinda Jaya merupakan perusahaan yang memberikan produk nasional tetapi bermutu internasional.
Info produk
Nama Produk : Gold Blood Multivitamint
Target Market :
            - Sex                : Male and Female
            - Age                : 20 - 60
            - Class              : A – B+
            - Residence     : Indonesia
            - Life style       : modern, aktif, & simple
Lokasi Pemasaran : :Apotik-apotik, toko obat, supermarket yang ada di seluruh kota-kota besar di Indonesia seperti :
                        Jakarta            Bandung          Balikpapan
                        Bogor              Semarang        Denpasar
                        Yogyakarta      Surabaya         Ambon
                        Medan             Palembang      Jayapura
                        Pekan Baru      Samarinda       dsb.
K. Penutup
Demikianlah berbagai uraian pemikiran, visi dan sejumlah konsep yang kami himpun dari berbagai kalangan, serta lapisan masyarakat konsumen NuBlood. Yang kesemuanya berujung pada suatu usaha untuk meraih  dan mewujudkan masyarakat yang sehat. GOLD BLOOD WITH NUBLOOD ini akan diikuti oleh seluruh agen penjualan suplemen kesehatan NuBlood, mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang dan masyarakat sekitar Malang. Dimana acara yang akan kami selenggarakan ini adalah salah satu jalan kearah itu. Semuanya membutuhkan berbagai uluran tangan sebagai realisasi dari kontribusi serta perhatian secara moril maupun material dari berbagai pihak.


Malang, 5 Mei 2012

Pimpinan Produksi                                                                                          Sekretaris




Luthrayza Dyen Adilah                                                                             Selly Kurnia Puspita

Menyetujui                                                                                    Penanggung Jawab Kegiatan
Ketua Dewan Direksi                                                                            Manajer Area Malang
PT Rinda Jaya


Dr. Wahyudi Winarjo, M.Si                                                                    Alexander Ratnaya

SUSUNAN PANITIA
A YOUNG KARTINI DAY
19 s/d 21 April 2012


Pelindung                                            : Allah Subhana wata’ala
Penasehat                                           : Ketua Dewan Direksi (Dr. Wahyudi Winarjo, M.Si)
Penanggung Jawab                             : Manajer Area Malang (Alexander Ratnaya)
Ketua Pelaksana                                  : Luthrayza Dyen Adilah
Wakil Ketua                                        : Orlaia Sativa
Pimpinan Produksi                              : Luthrayza Dyen Adilah
Wakil Pimpro                                      : Reni Oktaviani
Bendahara                                          : 1. Ulva Disa Santora
                                                              2. Citra Kartika
Sekretaris                                            : 1. Wahyuningtias
                                                              2. Dhaniar Dewangga

1.      Stage Manajer                                    : Kartika Dwi Putri
            Penanggung Jawab                 : Anton Sunyoto
                                                            : Asnaret
2.      Koordinator Bisnis Manajer    : Sahirul Muklis
            Penanggung Jawab                 : Abdul Rahman
                                                            : Lumana
3.      Koordinator House Staf           : Sagita Lestari
            Penanggung Jawab                 : Zuraida
                                                            : Drs. Nor Mohammad
4.      Koordinator Tiket Sales           : Ari Putra
            Penanggung Jawab                 : Elly Novrianti
                                                            : Susilawati
5.      Koordinator Kosumsi               : Naziratul Isna
            Penanggung Jawab                 : Dra. Karyati
                                                            : Dra. Sri Darmawati
6.      Koordinator Publikasi              : Fitra Aprilindo Sase
Penanggung Jawab                 : Dra. Pariama Manik
7.      Koordinator Dekorasi              : Mori Fernandes Putra
            Penanggung Jawab                 : Theresia Sri
                                                            : Silvia Yustina
8.      Koordinator Dana                   : Ira Anggraini
            Penanggung Jawab                 : Dra. Rosmaida
                                                            : Aspira Diana Manik
9.      Koordinator Kru Panggung     : Gunawan Saputra
            Penanggung Jawab                 : Hartoyo
                                                            : Drs. Yulhelman
10.  Koordinator Bazaar                 : Fernando Ihsan
            Penanggung Jawab                 : Djati Rachmanto
                                                            : Elly Wati ,S.Kom

Anggaran Produksi
A YOUNG DAY KARTINI 2012
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

1)        SEKRETARIATAN
     - Administrasi Kesekretariatan                                                           Rp. 5.000.000,-
     - Surat menyurat, Internet dan lainnya                                              Rp. 1.800.000,-
2)        SEWA STADION OLAHRAGA UMM
            1 hari penyelenggaraan BE GOLD WITH GOLD BLOOD                    Rp. 2.000.000,-
3)        TRANSPORTASI
     Mulai dari persiapan di tambah dengan hari penyelenggaraan       Rp. 2.000.000,-
4)        KONSUMSI
            - Persiapan Panitia                                                                              Rp. 3.000.000,-
            - Para Undangan                                                                                Rp. 10.550.000,-
5)        PUBLIKASI
     - Poster 750 buah                                                                                Rp. 7.500.000,-
     - Spanduk 25 buah                                                                              Rp. 3.750.000,-
     - Undangan 250 buah                                                                         Rp. 1.250.000,-
6)        DOKUMENTASI
     - Audio Visual 3x         @ Rp. 1.000.000,-                                          Rp. 3.000.000,-
     - Fotografi 3x             @ Rp. 750.000,-                                              Rp. 1.750.000,-
7)        SEWA TENDA STAND BAZAAR                                                     Rp. 30.500.000,-
8)        SOUND SISTEM
     - Sound Sistem Be Gold With Gold Blood                                           Rp.3.500.000,-
___________________________
T O T A L                                                                                                         Rp.110.300.000,-
Terbilang: (Seratus Sepuluh Juta Tiga Ratus Ribu Rupiah)

Perkiraan Pemasukan
1. Peserta Pendaftaran Agen Penjualan Area Malang
            - 75 Orang x @ Rp. 40.000,-                                                              Rp. 3.250.000,-
2. Peserta Pendaftaran Mahasiswa UMM
            -300 Peserta x @ Rp. 20.000,-                                                            Rp. 6.000.000,-
3. Peserta Pendaftaran Masyarakat Area Malang
            - Kategori A 100 Peserta x @ Rp. 50.000,-                                         Rp. 5.000.000,-
            - Kategori B 80 Peserta x @ Rp. 35.000,-                                           Rp. 2.800.000,-
4. Peserta Pendaftaran Bazaar Sehat
            - 60 peserta  x @ Rp. 500.000,-                                                          Rp. 30.000.000,-
5. Kas PT RINDA JAYA                                                                                     Rp. 20.000.000,-

DANA YANG DIBUTUHKAN                                                                             Rp.110.300.000,-
PERKIRAAN DANA YANG TERSEDIA                                                    Rp. 67.050.000,-
KEKURANGAN DANA KESELURUHAN                                                  Rp. 43.250.000,-

Terbilang: Empat Puluh Tiga Juta Dua Ratus Lima Puluh Ribu Rupiah

“Pemasukan lain yang diharapkan adalah Instansi Pemerintah,
Swasta dan para Donatur yang tidak mengikat”

Teori Postmodernisme dalam Perusahaan Rokok


BAB I
PENDAHULUAN


1.1 LATAR BELAKANG
      Banyak dikenal beberapa teori tentang komunikasi organisasi baik itu klasik maupun kontemporer. Teori-teori ini berkembang sesuai jaman, dan beberapa diantaranya juga sudah tidak digunakan lagi. Tidak dipergunakannya lagi beberapa teori tersebut dikarenakan berkembangnya pemikiran manusia membuat kebutuhan-kebutuhan untuk teori yang baru muncul. Teori-teori inilah yang nantinya akan lebih relevan dengan jaman sekarang.
       Salah satu teori yang masih dipakai dan relevan dengan perkembangan saat ini adalah teori post-modernisme.
       Dalam hal ini teori post-modernisme sangat terlihat dalam perusahaan rokok di Indonesia. Ini di karenakan perusahaan-perusahaan rokok sangatlah berkiblat pada praktekan teori ini.
       Lebih dari tiu tugas ini dibuat untuk pemenuhan tugas komunikasi organisasi. Yang mewajibkan mahasiswa untuk dapat mengetahui dan mengerti tentang peran teori-teori komunikasi organisasi dalam perusahaan.

1.2 RUMUSAN MASALAH
       “Mengetahui adakah relevansi teori komunikasi post-modenisme dalam perusahaan rokok di Indonesia”

BAB II
PEMBAHASAN


2.1 Pengertian Komunikasi Organisasi
            Komunikasi organisasi adalah penerimaan pesan di dalam organisasi pada kelompok formal maupun informal dalam organisasi. (Joseph A. Devito)
            Suatu organisasi terdiri dari unit-unit komunikasi dalam hubungan hirarkis dimana di antara satu dengan yang lainnya memiliki fungsi dalam satu lingkungan yang sama.

2.2 Pengertian Teori Post-Modernisme
            Postmodernisme lahir di St. Louis, Missouri, 15 Juli 1972. Ketika pertama kali didirikan, proyek rumah Pruitt-Igoe di St. Louis di anggap sebagai lambang arsitektur modern. Yang lebih penting, ia berdiri sebagai gambaran modernisme, yang menggunakan teknologi untuk menciptakan masyarakat utopia demi kesejahteraan manusia. Tetapi para penghuninya menghancurkan bangunan itu dengan sengaja. Pemerintah mencurahkan banyak dana untuk merenovasi bangunan tsb. Akhirnya, setelah menghabiskan jutaan dollar, pemerintah menyerah. Pada sore hari di bulan Juli 1972, bangunan itu diledakkan dengan dinamit. Menurut Charles Jencks, yang dianggap sebagai arsitek postmodern yang paling berpengaruh, peristiwa peledakan ini menandai kematian modernisme dan menandakan kelahiran postmodernisme.
            Postmodernisme merupakan bentuk penolakan dala segala bentuk pemikiran atau rasional yang berorientasi pada kehebatan kelompok sendiri (elitism), fanatisme terhadap pandangan atau ajaran tertentu (puritanism) dan juga perilaku untuk menjaga kemurnian (sterility). Posmodernisme merupakan pemikiran yang mendukung pluralisme, relativitas, orisinilitas, kompleksitas dan kontradiksi. 
            E.M Griffin, dalam bukunya A First Look at Communication Theory (2003), mengemukakan enam pernyataan yang dapat menjelaskan mengenai munculnya pemikiran posmo ini, yaitu sebagai berikut.
·         Postmodern menjelaskan suatu periode waktu ketika janji modernisme tidak lagi dapat di benarkan. Pandangan posmo menolak jargon-jargon modernisme, seperti memuja rasionalitas dan ilmu pengetahuan, imperialisme kebangsaan serta menolak pemikiran bahwa masyarakat dunia akan terus berkembang dan maju.
·         Kita telah menjadi alat dari alat yang kita buat. Hal demikian ditegaskan oleh Marshall McLuhan, yang meneliti mengenai sejarah teknologi media sebagai salah satu alat yang diciptakan manusia. Ia mengatakan, perkembangan media massa telah sangat pesat sehingga media memberikan pengaruh yang mampu membentuk kehidupan kita. Dengan kata lain, kita telah menjadi alat dari alat yang kita ciptakan, yaitu media.[3]
·          Dalam dunia posmodern, setiap klaim mengenai kebeneran dan kepastian moral adalah tersangka. Posmo memiliki pandangan yang meragukan setiap klaim yang dibuat oleh berbagai sistem pemikiran, seperti sistem kepercayaan, ideologi, dan bahkan agama, yang menyatakan dirinya paling benar untuk semua orang. Dalam pemikiran posmo, kita tidak dapat mengetahui mengenai sesuatu secara pasti, bahkan fakta itu tidak ada, yang ada hanyalah interpretasi yang kita buat atas fakta.
·         Gambaran menjadi lebih penting dari apa yang diwakilinya. Kalangan posmo memiliki keyakinan bahwa gambaran yang ditampilkan media massa bersifat hyperreality, artinya lebih nyata daripada yang seharusnya. Gambaran mental yang kita milki mengenai hal-hal yang enak, ideal atau indah, misalnya rumah yang bagus, wanita cantik, tubuh yang menarik, dan sebagainya berasal dari ekspos terus-menerus yang kita terima dari media. Bagi kalangan posmo, persoalannya tidak terletak pada apakah media telah mendistorsi realitas, tetapi justru media itulah yang menjadi realitas.
·         Dengan bantuan media kita dapat mencampur dan mencocokkan berbagai gaya dan selera untuk menciptakan suatu identitas unik. Untuk membentuk identitas baru di masyarakat urban bersifat tanpa batas didorong oleh kehadiran berbagai macam media massa yang menyajikan aneka model gaya hidup. Posmo adalah masa kebangkitan bagi individualisme daripada kehidupan bersama dalam kelompok.
·         Posmo juga dapat dilihat sebagai suatu bentuk kata ekonomi baru suatu masyarakat konsumen berdasarkan kapitalisme multinasional. Pada aspek kebudayaan, tidak ada lagi perbedaan antara budaya tinggi dan budaya populer. Begitu pula, tidak ada lagi standar keindahan sehingga keuntungan menjadi ukuran apakah suatu karya seni itu bagus atau buruk.



2.3 Implementasi Teori Post-Modernisme Dalam Perusahaan Rokok
            Dapat kita lihat saat menjamurnya perusahaan-perusahaan rokok di Indonesia. Hal ini disebabkan karena meningkatnya kebutuhan pasar akan rokok. Namun pangsa pasar rokok saat ini lebih di dominasi oleh beberapa perusahaan rokok besar saja.
            Bila kita lebih jeli melihat bagaimana pasar rokok ini dapat terus bertahan bahkan berkembang tidak lain karena bantuan media massa. Yaitu dengan iklan-iklan unik yang mereka ciptakan untuk menarik perhatian masyarakat pada umumnya dan perokok khususnya. Padahal dalam iklan-iklan yang dibuat itu hampir semuanya tidak menunjukan model iklan yang merokok atau produk rokok itu sendiri.
            Pemikiran pada ide-ide iklan yang inovatif inilah yang menarik konsumen untuk membeli. Ide-ide ini diciptakan oleh karyawan-karyawan kreatif pada perusahaan-perusahaan rokok tersebut. Semakin out of box suatu iklan maka akan semakin menarik perhatian masyarakat.
            Tentu saja ide-ide ini tidak lahir dengan sendirinya, perlu koordinasi antar karyawan kreatif satu dengan lainnya. Yaitu melalui saran dan kritik yang membangun. Hal inilah yang menjadikan perusahaan rokok sarat akan teori post-modernisme.
            Dalam teori post-modernisme dicakup beragam hal yang implementasinya terdapat dalam pengorganisasian perusahaan rokok di Indonesia. Yaitu :
¯  Karyawan dalam perusahaan (bukan buruh) dituntut untuk bekerja kreatif. Karena dalam hal ini karyawan merupakan sumber daya saing dengan perusahaan rokok lain.
¯  Karyawan dituntut untuk dapat beradaptasi dengan lingkungan pekerjaan.
¯  Dalam pemasaran produknya perusahaan rokok sangat dibantu oleh media massa. Yaitu sebagai sarana periklanan.
¯  Berkembangnya permintaan dan pasar membuat perusahaan harus mampu untuk terus berinovasi.
¯  Pada karyawan humas dituntut untuk mampu menghadirkan acara-acara variatif yang sangat digemari masyarakat. Contohnya saja dengan menjadi sponsor dari acara-acara olahraga seperti sepakbola dan bulu tangkis. Hal itu sudah akan  menciptakan brand pada masyarakat bahwa perusahaan peduli pada olahraga. Padahal kita tahu produk yang dipasarkan oleh perusahaan tersebut dapat merusak kesehatan. Jadi pikiran kita dapat dialihkan dari efek samping penggunaan produk ke branding yang dibuat perusahaan.
¯  Membidik beberapa masyarakat untuk menjadi iconic perusahaan membuat brand perusahaan semakin tinggi karena masyarakat menilai bahwa perusahaan peduli pada nasib konsumen. Contohnya yaitu beasiswa Djarum yang diberikan untuk pelajar dan mahasiswa berprestasi. Padahal kalau kita tilik lebih jauh hanya beberapa saja yang mendapat mahasiswa sangat berbanding terbalik dengan banyakanya konsumen produk rokok Djarum ini.
¯  Kondisi perusahan juga sangat teratur (highly ordered), terspesialisasi oleh teknologi dan menuntut presisi, kecepatan, fleksibilitas para pekerja. 
¯  Organisasi sebagai struktur fleksibel yang memerlukan karyawan dengan multiketerampilan yang cakap dan terus-menerus menjadi manusia pembelajar.
¯  Berkembangnya kapitalisme di negara barat juga ikut andil dalam perusahaan rokok. Karena dengan adanya paham ini membuat mereka ingin konsumen menjadi pribadi yang konsumtif.
PENUTUP


1.      Komunikasi organisasi adalah penerimaan pesan di dalam organisasi pada kelompok formal maupun informal dalam organisasi. (Joseph A. Devito)
2.      Postmodernisme merupakan bentuk penolakan dala segala bentuk pemikiran atau rasional yang berorientasi pada kehebatan kelompok sendiri (elitism), fanatisme terhadap pandangan atau ajaran tertentu (puritanism) dan juga perilaku untuk menjaga kemurnian (sterility). Posmodernisme merupakan pemikiran yang mendukung pluralisme, relativitas, orisinilitas, kompleksitas dan kontradiksi. 
3.      Dalam kehidupan organisasi dalam perusahaan rokok terdapat banyak pengimplementasian dari teori postmodernisme. Seperti yang telah dijabarkan dalam pembahasan.


DAFTAR PUSTAKA


Best, Steven, Baudrillard. Debord dan Teori Postmodern : Modifikasi Realitas dan Realitas Komodifikasi. Jakarta. Pustaka Utama. 1997
Susanto. Astrid S, Komunikasi dalam Teori dan Praktek, Bandung, Bina Cipta, 1997