Saat ini di Indonesia, saya melihat peran Public Relations perlu dirubah dalam mempromosikan perusahaan yaitu dengan menerapkan suatu strategi Public Relations untuk dapat mempromosikan perusahaan dalam mencapai tujuan bersama dari organisasi perusahaan tersebut.
PR harus juga meningkatkan Strategi Pemasaran PR adalah salah satu cara promosi penjualan dan pengenalan produk atau perusahaan yang memadukan unsur publisitas dengan pendekatan strategi jurnalistik dan pemanfaatan koneksi dengan mengadakan kegiatan atau event yang mengandung unsur penerangan tentang informasi produk-produk baru, hingga upaya mempengaruhi atau menciptakan opini publik yang menguntungkan, selain itu melakukan perubahan struktur organisasi dengan menempatkan PR pada posisi yang tinggi yaitu dibawah Direktur atau pembuat keputusan / kebijakan dan terdiri dari dua bagian yaitu PR Event dan PR Media Relations.
Seharusnya antara PR dan pemasaran dalam satu perusahaan menjalin hubungan baik yang saling menguntungkan antara keduanya. Seperti program pemasaran yang mencari simpati publik dan bernuansa PR; atau sebaliknya strategi PR yang bisa mendukung promosi atau penjualan produk. Hal ini mulai diterapkan, antara lain program Rinso Kasih yang mengumpulkan pakaian bekas dari masyarakat, lalu disumbangkan (setelah dicuci dulu dengan Rinso Anti Noda). Program yang mirip dilakukan oleh Morinaga yang mengumpulkan mainan anak, juga untuk disumbangkan (untuk menarik simpati publik). Dalam hubungannya dg Pemasaran, PR adalah Pemasaran terselubung. Selain tentunya menjaga citra organisasi, tujuan akhir kampanye PR adalah penjualan.
Ruang lingkup PR sangatlah luas, bukan hanya hubungan dengan masyarakat, media massa, pemerintah ataupun pemasaran. PR adalah manajemen komunikasi antara sebuah organisasi dg publiknya. Yaitu tentang cara berinteraksi dengan publiknya untuk berbagai kepentingan. Semakin besar & luas ruang lingkup sebuah organisasi semakin bervariasi publik yg harus diperhitungkan. Inilah yg menyebabkan munculnya berbagai macam nama yg membuat opini masyarakat menjadi terbagi-bagi tentang apa itu PR. Nama itu mencerminkan publik dgn siapa organisasi itu berinteraksi yaitu: Pemerintah (Government Relations), Media (Media Relations), Masyarakat luas (Community relations), Karyawan (Employee relations), investor (investor relations), ataupun dgn industri secara luas (Corporate Communication).
Salah satu fungsi PR yg sgt penting yaitu pada saat ada isu menerpa sebuah organisasi. Ketika terjadi pemboman di Bali, merebak isu di dunia bahwa tempat pariwisata lain yang terdapat di Indonesia juga akan terkena pemboman, karena tempat terjadinya bom itu adalah di kawasan wisata paling terkenal di Indonesia. Untuk itulah diperlukan sebuah strategi PR yg efektif untuk membantah isu itu agar turis tetap berkunjung. Fungsi PR disini adalah membuat strategi komunikasi efektif agar isu itu tidak merugikan organisasi.
Tapi hal itu juga bergantung pada PR itu sendiri apakah dia mengerti apa arti dan tugas dari PR itu sendiri. Karena ada beberapa PR dalam sebuah instansi yang malah tidak memberikan jawaban yang di inginkan punlik saat terjadi krisis di instansinya tersebut. Namun walaupun begitu masih banyak juga PR yang bekerja dengan baik dengan terus menjalin hubungan baik dengan publiknya dan bila ada krisis yang mengancam perusahaannya ia langsung bergerak cepat untuk menghentikan beredarnya isu dalam publiknya dan sesegera mungkin memperbaiki citra perusahaannya tersebut.
Dewasa ini, PR di pemerintahan juga kurang dianggap penting. Tetapi disadari atau tidak PR sangat menentukan kesuksesan suatu lembaga atau organisasi, guna mempertahankan dan meningkatkan image dan citra positif pada lembaga atau organisasi tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar