Ada banyak cara penghitungan yang
bisa diterapkan untuk iklan di Internet. Salah satunya adalah dengan
menggunakan sistem cost per thousand impressions (CPM). Artinya iklan
dijual berdasarkan setiap seribu impresi yang diperoleh. Tentu saja CPM iklan
juga akan ditentukan oleh posisi yang ditempati iklan tersebut. CPM merupakan
metode yang umum digunakan oleh para marketing bidang Internet untuk menentukan
harga sebuah iklan banner di Internet. Situs yang memuat iklan akan menjamin
para pengiklan bakal mendapatkan sejumlah impresi (jumlah berapa kali sebuah
iklan banner di-download dan kemungkinan terlihat oleh pengunjung).
Kemudian menetapkan harga pemuatan
iklan tersebut berdasarkan jaminan jumlah impresi dikali dengan tingkat
CPM-nya. Misalnya, sebuah situs yang mempunyai tingkat CPM $25 dan menjamin
600.000 impresi akan mengenakan biaya sebesar $15.000 (hitungannya adalah $25 x
600). Artinya setiap 1000 impresi yang didapat pengiklan harus membayar sebesar
$25.
Impresi atau impression,
adalah satuan kemunculan sebuah iklan banner pada sebuah halaman web yang diakses.
Pengiklan menggunakan impresi untuk mengukur jumlah view yang didapat oleh
iklan mereka, dan penerbit akan menjual space iklan menurut jumlah impresi yang
dihasilkan. Memang agak sulit untuk mengetahui, apakah sebuah impresi
benar-benar berarti bahwa seorang pengunjung telah melihat iklan tersebut atau
tidak, karena mereka bisa saja melakukan browsing tanpa gambar atau tidak
menggulung layar cukup jauh ke bawah, sehingga iklan menjadi tidak terlihat.
Impresi dilacak dengan menggunakan sebuah log yang terus dicatat oleh server.
Dengan membuat sebuah home page di
dalam Web, perusahaan dapat mengirimkan pesan mereka ke seluruh dunia layaknya
sebuah billboard raksasa di sebuah jalan tol informasi (information
superhighway). Pelanggan potensial yang tertarik terhadap pesan yang ada di
situs Web tertentu dapat memperoleh informasi produk atau jasa tertentu lebih
jauh hanya dengan berpindah dari satu layar ke layar lain dengan mudahnya.
Inilah yang disebut dengan Internet Advertising atau biasa disingkat “I-Advertising”.
Secara harfiah dapat diterjemahkan menjadi periklanan/beriklan di internet.
Ada
beberapa model periklanan di internet :
Pertama,
periklanan pasif. Disini pengiklan menempatkan informasi pemasaran dan
periklanan di situs web mereka dan mengundang pelanggan potensial untuk masuk
ke dalamnya dan memperoleh informasi secara cuma-cuma. Pengkomunikasian situs
web dilakukan dengan cara memberikan alamat web perusahaan tersebut pada
merchandising_mereka.
Model yang kedua, adalah
pemasangan iklan pada situs web yang banyak dikunjungi oleh users. Seperti
halnya media tradisional, pengiklan mendapatkan keuntungan dari banyaknya
kunjungan ke situs web tempat pemasangan iklan. Bila pengunjung tertarik pada
gambar yang ditampilkan pada banner iklan, maka diharapkan pengunjung situs
tersebut akan merespon dengan mengklik banner dan surfing pada website
pengiklan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar